Cara Jitu
Jadi Mahasiswa Aktif–Cerdas–Berprestasi
Oleh Ashbah
Pratama*
Dalam Alqur’an surat al-mujadalah
Allah berfirman yang artinya” Allah mengangkat derajat orang orang yang beriman
diantara kamu dan yang menuntut ilmu beberapa derajat”. Masih banyak hadits dan
ayat alqur’an yang memuji orang orang yang berilmu dan mengutamakan pahala bagi
yang berilmu. Hari ini, kita ditontonkan dengan kondisi bangsa kita yang sedang
sakit, etika tidak lagi dijunjung, pembangunan karakter sumber daya manusia
kalah dengan pembangunan mal mal besar di negeri ini, masa depan bangsa ini mau
dibawa kemana kita tidak tahu, para pemudanya sibuk dengan memikirkan masa
depannya masing masing, dan tidak sedikit pemuda bangsa ini yang terjerembab
jalan kegelapan, mereka belum mempunyai tujuan hidup.
Pemuda Indonesia dihadapi tantangan masa depan
yang sarat kompetisi dimana sumber daya insani yang unggul yang akan menang
dalam kompetisi. Bagaimana membayangkan saat itu terjadi, anak anak terbaik
bangsa ini harus kalah dengan pemain asing di negeri sendiri, berapa juta anak
bangsa ini yang akan menjadi korban globalisasi. Inilah mengapa kita sebagai
mahasiswa harus memiliki ketahanan mental dan karakter yang kuat agar sukses
menghadapi kompetisi masa depan.
Berbicara tentang pentingnya
pengembangan karakter, bagi seorang mahasiswa masa kuliah adalah masa yang
sangat penting dalam penemuan jati diri dan pembentukan karakter. Walau
demikian, masa kuliah terbatasi oleh waktu. Karena keterbatasan itulah banyak
mahasiswa berusaha memaksimalkan masa kuliah tidak hanya dengan aktivitas
pelajaran dan mengerjakan tugas tetapi juga dengan aktif berorganisasi.
Faktanya, tidak sedikit mahasiswa yang aktif berorganisasi kemudian prestasi
kuliahnya menurun. Kalau kemudian realita ini tidak dicarikan solusinya maka
tidak menutup kemungkinan adik adik kelas kita akan enggan berorganisasi karena
yang mereka lihat kakak kelasnya memiliki prestasi yang memprihatinkan.
Yang harus dipahami bahwa pilihan
menjadi sukses di bangku perkuliahan dan aktif di organisasi bukan suatu yang
saling berlawanan dan saling mengorbankan satu sama lainnya, justru keduanya
saling mengisi. Kedua aktivitas ini tidak bisa dipisahkan karena keduanya
memiliki potensi besar dalam perkembangan intelektual dan emosional kita. Walaupun
banyak yang memahami ini, tidak sedikit mahasiswa yang masih enggan menyibukan
diri dalam aktivitas organisasi karena anggapan mereka antara berprestasi dan
aktif organisasi harus mengorbankan salah satu diantara keduanya.
Dibawah ini ada beberapa tips bagaimana menjadi
mahasiswa berprestasi plus aktifis.
1.
membuat standar sukses.
Masing masing diri kita memiliki
kapasitas yang berbeda beda dalam kemampuan berpikir dan bergerak maka dari itu
kita harus membuat standard sukses yang berbeda dengan yang lain. Dengan
demikian kita telah menjadi diri kita yang sebenarnya dan telah sukses mengenal
siapa diri kita dan mau jadi apa kita.
2.
ini bagian dari aktivitas ibadah
kita kepada Allah.
Kesungguhan di perkuliahan maupun
kesungguhan kita dalam berorganisasi kedua duanya adalah aktivitas menuntut
ilmu dalam rangka ibadah kepada Allah. Setiap yang menjadikan aktivitas kuliah
dan organisasinya sebagai ibadah pastilah akan memberikan yang terbaik dalam
menjalani keduanya.
3.
Berani.
Kesuksesan hanya milik orang orang yang berani, Berani menghadapi tantangan
demi cita cita besar yang ingin dicapai. Berani bukan tanpa ilmu dan pemahaman.
Justru berani disini adalah kita mulai dengan mengenal siapa diri kita,
kemampuan dan kapasitas kita dihadapkan dengan tantangan yang ada di depan
kita. Hanya dengan keberanianlah tantangan tantangan di depan kita akan terasa
lebih ringan.
4.
Harus ada prioritas dan komitmen.
Karena kita
memiliki sumber daya yang terbatas maka kita harus memiliki prioritas.
Prioritas mana yang harus diutamakan? Tentu prioritas yang sumber daya kita
mampu menjalankannya lebih optimal. Langkah selanjutnya adalah menjalani
keduanya dengan komitmen pada prioritas.
5.
mengatur waktu dan peran kita dengan
bijak.
Carilah
orang dalam satu tim organisasi kita yang bisa mem-back up tugas tugas
organisasi kita apabila kita berhalangan, begitu juga saat kuliah mencari
partner yang mengerti peran kita, kesibukan kita dan mau membantu kita sangat
penting karena saat peran kita harus optimal dalam orgtanisasi maka partner
kita dikelaslah yang pertama paling mengerti dan siap memberi bantuan kepada
kita.
6.
Yakin dan optimis.
Sering kita
akan menghadapi dalam perjalanan kedua amanah tersebut tidak sesuai harapan
kita; organisasi mengalahkan prestasi kuliah kita dan juga sebaliknya bahkan
ada yang tidak bisa mendapatkan kedua duanya. Tidak jarang pilihan untuk
melepaskan salah satu amanah tersebut selalu membayang banyangi kita, tetapi
tetap yakin dan optimislah karena sukses hanya akan didapatkan oleh orang yang
yakin dan optimis. Bersamaan dengan rasa yakin dan optimis yang menancap kuat
dalam diri kita teruslah melakukan perbaikan dan evaluasi agar kegagalan hari
ini tidak terulang lagi di kemudian hari.Mudah mudahan tulisan ini bisa
memberikan kontribusi kepada kita semua yang saat ini masih menjalankan amanah
sebagai seorang mahasiswa dan aktivis juga bagi mereka yang ingin menyibukan
diri dengan aktivitas organisasi.[1]
[1]
http://dhila13.wordpress.com/2008/08/06/cara-jitu-jadi-mahasiswa-aktif-cerdas-berprestasi/,
di unduh pada tanggal 3 november 2014 pukul 12:30 WIB
0 komentar:
Posting Komentar